Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

sempleblogdosen

Minggu, 27 November 2011








Contact Form























Paper Ekonomi Islam dari Jurnal-jurnal UII

Bagi rekan-rekan yang sedang membutuhkan referensi penelitian, skripsi, tesis, maupun disertasi, kami menyediakan paper ekonomi islam dari berbagai Jurnal yang diterbitkan oelh Universitas Islam Indonesia. Paper tersedia dalam bentuk PDF (full text). Di bawah ini daftar judul jurnalnya. Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut hubungi amix.pamot@gmail.com atau 085225918312

Tersedia juga paper ekonomi islam lain dari The 9th Annual Conference on Islamic Studies (ACIS), jurnal Humanomics, Managerial Finance, International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management, International Journal of Social Economics, Thunderbird International Business Review, Islamic Economic Studies, International Journal of Islamic Financial Services, Review of Islamic Economics, Iqtishad, La Riba, Journal of Islamic Business and Economics, Proceeding 6th International Conference on Islamic Economics, Banking and Finance dan masih banyak yang lainnya. Kami juga menyediakan skripsi, paper, jurnal terbitan dalam maupun luar negeri yang sedang anda butuhkan. Bidang ekonomi islam maupun ekonomi konvensional semua tersedia. Kami siap mencarikan dan mengirimkannya.

1. Analisis Pengaruh Etika Kerja Islam terhadap Sikap Karyawan Bagian Akuntansi dalam Perubahan Organisasi (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Wilayah Eks Karesidenan Banyumas Jawa Tengah), oleh Sari Suasana Dewi dan Icuk Rangga Bawono; JAAI Vol. 12, No. 1, Juni 2008.
2. Kompilasi Hukum Ekonomi Syari’ah (KHES) dalam Tinjauan Hukum Islam, Oleh: Abdul Mughits; Al-Mawarid Edisi XVIII Tahun 2008.
3. Terbentuknya Akad dalam Hukum Perjanjian Islam, Oleh: Afdawaiza; Al-Mawarid Edisi XVIII Tahun 2008.
4. Kajian Terhadap Kepatuhan Syariah Dalam Praktik Pembiayaan Di Bmt Sleman, Yogyakarta, oleh: Nur Kholis, S.Ag, M.Sh.Ec; Jurnal Fenomena Vol. 6, No. 1, Maret 2008.
5. Formalisasi Hukum Ekonomi Islam: Peluang danTantangan (Menyikapi UU No. 3 Tahun 2006) Oleh: M. Rusydi; Al-Mawarid Edisi XVII Tahun 2007.
6. Sengketa Ekonomi Syari’ah (Antara Kompetensi Pengadilan Agama dan Badan Arbitrase Syari’ah) Oleh: Rahmani Timorita Yulianti; Al-Mawarid Edisi XVII Tahun 2007.
7. How Does the Change in Monetary Policy Affect Lending Behaviour of Islamic Banking in Malaysia? By Fathin Faizah Said and Abd. Ghaffar Ismail; Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 12, No. 3, Desember 2007.
8. Evaluasi Non Performing Loan (NPL) Pinjaman Qardhul Hasan (Studi Kasus di BNI Syariah Cabang Yogyakarta) oleh: Muhammad Akhyar Adnan dan Firdaus Furywardhana; JAAI Vol. 10, No. 2, Desember 2006.
9. Pengukuran Tingkat Efisiensi Bank Syariah Dan Bank Konvensional Di Indonesia Dengan Formula David Cole’s Roe For Bank oleh: Bachruddin; Jurnal Siasat Bisnis Vol. 11 No. 1, APRIL 2006.
10. Acceleration Of The Growth Of Islamic Banking In Indonesia By: Muhammad Kamal Zubair.
11. Dialectic Of Islam And West Ethics In The Business World By: Johan Arifin
12. Interpretation Of Verses On Consumption (Application of Quranic Economic Tafsir) By: Lukman Fauroni.
13. The Nature Of Riba In Islam By: M. Umer Chapra
14. The Need Of Muslim Floating Market For Bank Syariah: A Case Study of the Member of Pengajian Bisnis al-Kautsar NU in Special District of Yogyakarta By: M. Roem Syibly.
15. The Application Of Islamic Business Ethics In The Contexts Of Producer And Consument: Toward Corporate Social Responsibilty By: Muhammad Anas.
16. The Understanding Of BMT’S Practitioners Of The PSAK No. 59 (The Accounting Of Shari’ah Banking) On The Recognition And Measurement Of Funding Products By: Eny Iroh Hayati.
17. The Role Of Islamic Public Finance Institution In The Societal Economic Empowerment By Rahmani Timorita Yulianti.
18. The Practice Of Murabahah Scheme In Syariah Banking (Critical Analysis Towards The Application Of Murabahah Scheme In Indonesia And Malaysia by Bagya Agung Prabowo.
19. Implementasi Perbankan Islam: Pengaruh Sosio-Ekonomis dan Peranannya dalam Pembangunan oleh: Achmad Tohirin; Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 8 No. 1, Juni 2003.
20. Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Keterlibatan Kerja Terhadap Hubungan Antara Etika Kerja Islam Dengan Sikap Terhadap Perubahan Organisasi oleh: Indira Januarti dan Ashari Bunyaanudin; JAAI Vol. 10, No. 1, Juni 2006.
21. Cultural Influence On Perceived Usefulness Of Islamic Corporate Reporting Model oleh: Dwi Ratmono dan Fuad Mas’ud; JAAI Vol. 9 No. 2, Desember 2005.
22. Describing the Undescribed (the Odd Revenue Sharing of PSAK No. 59) oleh: Hendi Yogi Prabowo; JAAI Vol. 8, No. 2, Desember 2004.
23. Would The Objectives And Characteristics Of Islamic Accounting For Islamic Business Organizations Meet The Islamic Socio-Economic Objectives? By Rizal Yaya; JAAI Vol. 8, No. 2, Desember 2004.
24. Beyond The Limit Of A Theory Indonesian Case Of Islamic Banking Accounting Standards by Hendi Yogi Prabowo; JAAI Vol. 7 No. 1, Juni 2003.
25. Penilaian Asset Dalam Akuntansi Syari’ah oleh: Muhammad; JAAI Vol. 7 No. 1, Juni 2003.
26. Persepsi Stakeholder terhadap Pelaksanaan Corporate Social Responsibility: Kasus Pada Bank Umum Syariah di DIY, oleh MB. Hendrie Anto dan Dwi Retno Astuti; Jurnal Sinergi Vol. 10, No. 1, Januari 2008.
27. Analisis Minat Konsumen Untuk Bertransaksi Pada Perbankan Syariah Di Kota Yogyakarta oleh: Erwin Burhanudin dan Siti Nurul Ngaini; Jurnal Sinergi Edisi Khusus on Marketing, 2005.
28. Analisis Hubungan Simpanan, Modal Sendiri, NPL, Prosentase Bagi Hasil Dan Markup Keuntungan Terhadap Pembiayaan Pada Perbankan Syariah Studi Kasus Pada Bank Muamalat Indonesia (BMI) oleh: Pratin dan Akhyar Adnan; Jurnal Sinergi Edisi Khusus on Finance, 2005.
29. Pengaruh Motivasi Spiritual Karyawan Terhadap Kinerja Religius: Studi Empiris Di Kawasan Industri Rungkut Surabaya (SIER) oleh Muafi; Jurnal Siasat Bisnis No. 8, Vol. 1 Th. 2003.

International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management

Bagi rekan-rekan yang sedang membutuhkan referensi penelitian, skripsi, tesis, maupun disertasi, kami menyediakan jurnal international di bidang ekonomi islam yaitu International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management. Jurnal tersedia dalam bentuk PDF (full text). Di bawah ini daftar judul jurnalnya. Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut hubungi amix.pamot@gmail.com atau 085225918312

Tersedia juga paper ekonomi islam lain dari jurnal Humanomics, Managerial Finance, International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management, International Journal of Social Economics, Thunderbird International Business Review, Islamic Economic Studies, International Journal of Islamic Financial Services, Review of Islamic Economics, Iqtishad, La Riba, Journal of Islamic Business and Economics, Proceeding 6th International Conference on Islamic Economics, Banking and Finance dan masih banyak yang lainnya. Kami juga menyediakan skripsi, paper, jurnal terbitan dalam maupun luar negeri yang sedang anda butuhkan. Bidang ekonomi islam maupun ekonomi konvensional semua tersedia. Kami siap mencarikan dan mengirimkannya.

Vol. 1 No. 1, 2008
1. Another Building Stone In Bridging The “Great Divide” Of Our Time by Kadom Shubber.
2. Cost Of Capital Of Islamic Banking Institutions: An Empirical Study Of A Special Case by Kadom Shubber and Eid Alzafiri.
3. Credit Creation And Control: An Unresolved Issue In Islamic Banking by Zubair Hasan
4. Prospects And Challenges For Developing Corporate Sukuk And Bond Markets: Lessons From A Kuwait Case Study by Juan Sole´.
5. Corruption From The Islamic Perspective Some Recommendations For The MENA Region by Mevliyar Er.
6. Price Behaviour, Vintage Capital And Islamic Economy by Toseef Azid, Mehmet Asutay, and Muhammad Junaid Khawaja.

Vol. 1 No. 2, 2008
1. Understanding The Objectives Of Islamic Banking: A Survey Of Stakeholders’ Perspectives by Asyraf Wajdi Dusuki.
2. Islamic Banking: The Case Of Algeria by Abdelhafid Benamraoui.
3. Trade And Regional Integration: Analysis Of The Effectiveness In The GCC by Amzad Hossain and Kamal Naser.
4. Employees’ Perceptions Of Supervisory Facets An Investigation Within An Egyptian Context by Ghada El-Kot and Mike Leat
5. Performance Of Shariah Compliance Companies In The Plantation Industry by Mohd Dali Nuradli Ridzwan Shah Bin, Mudasir Hamdi Hakeim and Abdul Hamid Suhaila.

Vol. 1 No. 3, 2008
1. Islamic Financing/ Banking in the Nigerian Economy is it Workable? a Review of Related Issues and Prospects by Ofurum Clifford Obiyo.
2. Factors Influencing Intention To Use Diminishing Partnership Home Financing by Fauziah Md. Taib, T. Ramayah, and Dzuljastri Abdul Razak.
3. An Examination Of The Relationship Between Service Quality Perception And Customer Satisfaction A Sem Approach Towards Malaysian Islamic Banking by Muslim Amin and Zaidi Isa.
4. The Islamic Inter Bank Money Market And A Dual Banking System: The Malaysian Experience by Obiyathulla Ismath Bacha.
5. Readiness Assessment Of Islamic Micro-Finance Institution To Implement Micro-Insurance Concept (Case Of Iran) by Mohammad Saleh Torkestani and Pari Ahadi.

Vol. 1 No. 4, 2008
1. The Information Content Of The Islamic Interbank Money Market Rate In Malaysia by Salina H. Kassim and Turkhan Ali Abdul Manap.
2. Towards An Islamic International Financial Hub: The Role Of Islamic Capital Market In Malaysia by Rosylin Mohd. Yusof and M. Shabri Abd. Majid.
3. Islamic Bond Issuance: What Sovereign Debt Managers Need To Know by Andreas Jobst, Peter Kunzel, Paul Mills and Amadou Sy.
4. Corporate Social Responsibility (CSR) Information Disclosure By Annual Reports Of Public Companies Listed At Indonesia Stock Exchange (IDX) by Edwin Mirfazli.
5. Review And Analysis Of Current Shariah-Compliant Equity Screening Practices by Ulrich Derigs and Shehab Marzban

Vol. 2 No. 1, 2009
1. Efficiency Of Conventional Versus Islamic Banks: Evidence From The Middle East by Taufiq Hassan, Shamsher Mohamad, and Mohammed Khaled I. Bader.
2. Information Transmission Between Islamic Stock Indices in South East Asia by Fahmi Abdul Rahim.
3. A Survey Of Management Views On Dividend Policy In Iranian Firms by Omid Pourheydari
4. Accounting Treatment For Corporate Zakat: A Critical Review by Muhammad Akhyar Adnan and Nur Barizah Abu Bakar.
5. Predicting Intention To Choose Halal Products Using Theory Of Reasoned Action by Suddin Lada, Geoffrey Harvey Tanakinjal and Hanudin Amin.

Vol. 2 No. 2, 2009
1. Islamic Finance: Regulatory Framework – Challenges Lying Ahead by Christos Alexakis and Alexandros Tsikouras.
2. The Determinants Of Islamic Banks’ Efficiency Changes: Empirical Evidence From The MENA And Asian Banking Sectors by Fadzlan Sufian and Mohamad Akbar Noor Mohamad Noor.
3. Implications Of Social Responsibility Investment For Pension Funds In Turkey by Bryane Michael.
4. Complementing Community, Business And Microenterprise By The Islamic Epistemological Methodology A Case Study of Indonesia by Masudul Alam Choudhury and Sofyan S. Harahap.
5. Islamic Perspectives On Leadership: A Model by Abbas J. Ali.

Vol. 2, No. 3, 2009
1. Islamic Financial Product Innovation by Fouad H. Al-Salem.
2. Index Funds And Diversification In Saudi Arabia by Hicham Benjelloun and Abdulkader M.A. Abdullah.
3. Cluster Analysis For Bank Customers’ Selection Of Islamic Mortgages In Eastern Malaysia An Empirical Investigation by Hanudin Amin, Mohamad Rizal Abdul Hamid, Suddin Lada and Ricardo Baba.
4. Evolving Banking Regulation And Supervision: A Case Study Of The Saudi Arabian Monetary Agency (SAMA) by Mohamed A. Ramady.
5. Islamic Revival In Human Resource Management Practices Among Selected Islamic Organisations In Malaysia by Junaidah Hashim.

Vol. 2, No. 4, 2009
1. Business Ethics In Islam: The Glaring Gap In Practice by Samir Ahmad Abuznaid.
2. What Makes Undergraduate Students Enroll Into An Elective Course? (The Case Of Islamic Accounting) by Hanudin Amin, Abdul Rahim Abdul Rahman, T. Ramayah.
3. Legal And Regulatory Issues Of Islamic Finance in Australia by Abu Umar Faruq Ahmad and M. Kabir Hassan.
4. A Legal Analysis Of The Islamic Bonds (Sukuk) In Iran by Amir Kordvani.
5. Customer Perception On Service Quality In Retail Banking In Middle East: The Case Of Qatar by Mohammed Hossain and Shirley Leo.

Paper Ekonomi Islam dari Managerial Finance

Bagi rekan-rekan yang sedang membutuhkan referensi penelitian, skripsi, tesis, maupun disertasi, kami menyediakan paper ekonomi islam dari jurnal international yaitu Managerial Finance. Paper tersedia dalam bentuk PDF (full text). Di bawah ini daftar judul jurnalnya. Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut hubungi amix.pamot@gmail.com atau 085225918312

Tersedia juga paper ekonomi islam lain dari jurnal Humanomics, Managerial Finance, International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management, International Journal of Social Economics, Thunderbird International Business Review, Islamic Economic Studies, International Journal of Islamic Financial Services, Review of Islamic Economics, Iqtishad, La Riba, Journal of Islamic Business and Economics, Proceeding 6th International Conference on Islamic Economics, Banking and Finance dan masih banyak yang lainnya. Kami juga menyediakan skripsi, paper, jurnal terbitan dalam maupun luar negeri yang sedang anda butuhkan. Bidang ekonomi islam maupun ekonomi konvensional semua tersedia. Kami siap mencarikan dan mengirimkannya.

1. The Disclosure of Islamic Values - Annual Report The Analysis of Bank Muamalat Indonesia’s Annual Report by Sofyan Syafri Harahap; Managerial Finance Voll 29 No. 7 2003.
2. Investigation Of Performance Of Malaysian Islamic Unit Trust Funds Comparison With Conventional Unit Trust Funds by Fikriyah Abdullah, Taufiq Hassan and Shamsher Mohamad; Managerial Finance Vol. 33 No. 2, 2007
3. Does Issuing Government Debt Needed As A Ponzi Scheme In Islamic Finance A General Equilibrium Model by Haitham A. Al-Zoubi, Aktham Maghyereh, Bashir Al-Zu’bi, and M. Ishaq Bhatti; Managerial Finance Vol. 34 No. 10, 2008.
4. Financial Contracts, Risk And Performance Of Islamic Banking by Anjum Siddiqui; Managerial Finance Vol. 34 No. 10, 2008
5. Islamic Banking And Finance: On Its Way To Globalization by M. Mansoor Khan and M. Ishaq Bhatti; Managerial Finance Vol. 34 No. 10, 2008.
6. Risk-Return Analysis Of Islamic Banks’ Investment Deposits And Shareholders’ Fund by Saiful Azhar Rosly and Mohammad Ashadi Mohd. Zaini; Managerial Finance Vol. 34 No. 10, 2008.
7. An Epistemological Approach to Evaluating a Financial Index of Profitability and Wellbeing: The Case of Islamic Instruments in National Commercial Bank Saudi Arabia by Dr. Masudul Alam Choudhury and Mr. Hasan M. Al-Hallaf; Managerial Finance Vol. 27, No. 10/11, 2001.
8. Interrelationship Between Zakat, Islamic Bank And The Economy: A Theoretical Exploration by Masudul Alam Choudhury and Managerial Finance Vol. 34 No. 9, 2008.
9. Main Features Of The Interest-Free Banking Movement In Pakistan (1980-2006) by M. Mansoor Khan; Managerial Finance Vol. 34 No. 9, 2008.
10. Determinants Of Islamic And Conventional Deposits In The Malaysian Banking System by Sudin Haron and Wan Nursofiza Wan Azmi; Managerial Finance Vol. 34 No. 9, 2008.
11. A Brief Note On The Islamic Financial System by Muhammad Loqman; Managerial Finance, Vol. 25, No. 5, 1999.
12. Alternative Financial Rationalities in Managing Corporate Failure by Ahmed al Janahi and David Weir; Managerial Finance; 2005; 31, 4.
13. A Generalised Theory Of Islamic Development Financing by Choudhury, Masudul Alam; Managerial Finance; 1993; 19, 7.
14. Role of Rate of Return on Loans in the Islamic Banking System of Iran by Seyed-Nezamaddin Makiyan, Managerial Finance Vol. 29 No. 7, 2003.
15. Empirical Testing Of The Loss Provisions Of Banks In The GCC Region by Taisier A. Zoubi and Osamah Al-Khazali; Managerial Finance Vol. 33 No. 7, 2007.
16. Institutionalization and Promotion of Saving Habits Through Bai-Muajjal Mode of Financing (A Unique Means Of Mobilizing Rural Savings Towards Productive Sources) by Mohammed N Alam; Managerial Finance Vol. 29 No. 2/3 2003.
17. Regulations and Supervision of Financial Institutions in GCC Countries by Mazhar M. Islam; Managerial Finance Vol. 29 No. 7 2003.
18. Culture, Finance and Markets in Saudi Arabia by Masudul Alam Choudhury; Managerial Finance Vol. 27 No. 10/11 2001.

Journal of Islamic Economics, Banking and Finance

Bagi rekan-rekan yang sedang membutuhkan referensi penelitian, skripsi, tesis, maupun disertasi, kami menyediakan jurnal international di bidang ekonomi islam yaitu Journal of Islamic Economics, Banking and Finance. Jurnal tersedia dalam bentuk PDF (full text). Di bawah ini daftar judul jurnalnya. Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut hubungi amix.pamot@gmail.com atau 085225918312

Tersedia juga paper ekonomi islam lain dari jurnal-jurnal UII, Humanomics, Managerial Finance, International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management, International Journal of Social Economics, Thunderbird International Business Review, Islamic Economic Studies, International Journal of Islamic Financial Services, Review of Islamic Economics, Iqtishad, La Riba, Journal of Islamic Business and Economics, Proceeding 6th International Conference on Islamic Economics, Banking and Finance dan masih banyak yang lainnya. Kami juga menyediakan skripsi, paper, jurnal terbitan dalam maupun luar negeri yang sedang anda butuhkan. Bidang ekonomi islam maupun ekonomi konvensional semua tersedia. Kami siap mencarikan dan mengirimkannya.

Volume - 5, Number - 1, January - April 2009
1) Recent Crisis: Lessons for Islamic Finance by Abbas Mirakhor and Noureddine Krichene.
2) Ethical Investments and Performance of Islamic Banks by Kym Brown and Michael Skully.
3) Total Factor Productivity Change of the Malaysian Islamic Banking Sector: An Empirical Study by Fadzlan Sufian.
4) A Comparative Study of Liquidity Position between an Islamic Bank and a Conventional Bank: The Evidence from Bangladeshby M. Muzahidul Islam and Hasibul Alam Chowdhury.
5) Quality Perception of the Customers Towards Domestic Islamic Banks in Bangladesh by Mamun Rashid, M. Kabir Hassan, and Abu Umar Faruq Ahmad.

Volume - 4, Number - 3, September - December 2008
1) In what ways does Islamic banking differ from conventional finance? by Mervyn K Lewis.
2) Creating Bridges between Research and Education in Islamic Economics by Dr. Rasem N. Kayed.
3) Risk Management and Challenges in Islamic Banks by Dr. Seyed Nezamuddin Makiyan.
4) Market Analysis from an Islamic Perspective and the Contribution of Muslim Scholars by Abdus Samad.
5) Customer Expectations and Perceptions of Service Quality in Islamic Banking: Evidence from Malaysia by Izah Mohd Tahir, Nor Mazlina Abu Bakar, and Wan Zulqurnain Wan Ismail.

Volume - 4, Number - 2, May - August 2008
1) Introducing Islamic Banks in Conventional Banking Systemsby Juan Sole.
2) The Challenge of Poverty and the Poverty of Islamic Economics by Dr. Mohammad Omar Farooq.
3) Islamic Microfinance: A Case Study of Australia by A. U. Faruq Ahmad and A. B. Rafique Ahmad.
4) Zakah, Macroeconomic Policies, and Poverty Alleviation: Lessons from Simulation on Bangladesh by Habib Ahmed.
5) Efficiency of Conventional versus Islamic Banks: International Evidence using the Stochastic Frontier Approach (SFA) by Shamsher Mohamad, Taufiq Hassan, and Mohamed Khaled I. Bader.

Volume - 4, Number - 1, January - April 2008
1) Issues in Managing Profit Equalization Reserves and Investment Risk Reserves in Islamic Banks by Dr. V.Sundararajan.
2) Islamic Banking: Policy and Institutional Challenges by Dr. Wafik Grais.
3) Whether Islamic Banks Chose to Adjust their Assets Due to Capital Adequacy Requirements by Abdul Ghafar Ismail and Ahmad Azam Sulaiman.
4) Corporate Governance of the Islamic Financial Services Industry in Brunei Darussalam by Dr. Abul Hassan and Dr. Abdelkader Chachi.
5) Social Responsibility for Islamic Financial Institutions: Laying Down a Framework by Dr. Sayd Farook.

Volume - 3, Number - 2, July - December 2007
1) Islamic Finance and Globalization: A Convergence? By Abbas Mirakhor.
2) Islamic Finance in Europe by Rodney Wilson.
3) Islamic Banks from a Global Perspective by Kym Brown and Michael Skully.
4) Resolving Controversial Issues and Setting Goals for Islamic Insurance: An Evaluation of Takaful Companies of Brunei by Shamim Ahmad Siddqui and Alaa-Aldin Abdul Rahim Ahmad Al Athmey.
5) Banking Behavior of Islamic Bank Customers in Bangladesh by Mohammad Saif Noman Khan, M. Kabir Hassan, and Abdullah Ibney Shahid.

Volume - 3, Number - 1, January - June 2007
1) Riba and Islamic Banking by Abu Umar Faruq Ahmad and M. Kabir Hassan.
2) Sharia-Compliant Project Finance: An Overview including Structures by Michael J.T. McMillen.
3) Corporate Governance in Institutions Offering Islamic Financial Services: Issues and Options by Wafik Grais and Matteo Pellegrini.
4) Challenges Facing Islamic Financial Industry by Zamir Iqbal.
5) Commodity Murabahah Programme (CMP): An Innovative Approach to Liquidity Management by Asyraf Wajdi Dusuki.

Volume - 2, Number - 2, July - December 2006
1) A Tribute to Dr. Muhammad Yunus and Grameen Bank by Editor.
2) Islamic Finance Gears Up by Mohammed El Qorchi.
3) Present Scenario and Future Potentials of Takaful by Kazi Md. Mortuza Ali.
4) CAMELS Rating System in the Context of Islamic Banking: A Proposed ‘S' for Shariah Framework by Abdul Awwal Sarker.
5) Should Bangladesh Sign a Bilateral Free Trade Agreement With Pakistan? by Ayubur Rahman Bhuyan.

Volume - 2, Number - 1, January - June 2006
1) The nature of Riba in Islam by M. Umer Chapra.
2) What is the Scope of Islamic Economics and Finance? by Masudul Alam Choudhury.
3) Practice of Mudaraba and Musharaka in Islamic Banking by Mahmood Ahmed.
4) Millennium Development Goals (MDGs): A Review of Bangladesh's Achievements by A. R. Bhuyan.

Volume - 1, Number - 1, January - June 2005
1) Basel II and Regulatory Framework for Islamic Banks by M. Kabir Hassan & Mehmet F. Dicle.
2) The Role of Islamic Bank in the Development of Small Entrepreneurs by M.A. Hamid.
3) Islamic Financial System by Zamir Iqbal.
4) Islamic Finance: Current Legal and Regulatory Issues by Nejatullah Siddiqi.
5) Islamic Banking in Bangladesh: Achievement and Challenges by Abdul Awwal Sarker.

Journal of Research in Islamic Economics

Bagi rekan-rekan yang sedang membutuhkan referensi penelitian, skripsi, tesis, maupun disertasi, kami menyediakan jurnal international di bidang ekonomi islam yaitu Journal of Research in Islamic Economics. Jurnal tersedia dalam bentuk PDF (full text). Di bawah ini daftar judul jurnalnya. Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut hubungi amix.pamot@gmail.com atau 085225918312

Tersedia juga paper ekonomi islam lain dari Journal of Islamic Economics Banking and Finance, Journal of Research in Islamic Economics, Humanomics, Jurnal UII, Managerial Finance, International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management, International Journal of Social Economics, Thunderbird International Business Review, Islamic Economic Studies, International Journal of Islamic Financial Services, Review of Islamic Economics, Iqtishad, La Riba, Journal of Islamic Business and Economics, Proceeding 6th International Conference on Islamic Economics, Banking and Finance dan masih banyak yang lainnya. Kami juga menyediakan skripsi, paper, jurnal terbitan dalam maupun luar negeri yang sedang anda butuhkan. Bidang ekonomi islam maupun ekonomi konvensional semua tersedia. Kami siap mencarikan dan mengirimkannya.

1) Successful Development of Islamic Banks by B. A. Bashir; Vol. 1, No. 2, 1984.
2) Towards an Islamic Macro Model of Distribution: A Comparative Approach by Mabid Ali Al-Jarhi; Vol. 2, No. 2, 1985.
3) A Macro Model of Distribution in An Islamic Economy by Ausaf Ahmad; Vol. 2, No. 1, 1984.
4) Relative Stability of Interest-free Economy by Salim U. Chishti; Vol. 3, No. 1, 1985.
5) Ibn Taimiyah's Concept of Market Mechanism by Abdul Azim Islahi; Vol. 2, No. 2, 1985.
6) Role of the Auditor in an Islamic Economy by Muhammad Akram Khan; Vol. 3, No. 1, 1985.
7) Islamic Economics as a Social Science: Some Methodological Issues; M.A. Mannan; Vol. 1, No. 1, 1983.
8) Toward a Definition of Islamic Economics: Some Scientific Considerations by Muhammad Arif; Vol. 2, No. 2, 1985.
9) Zakah, Moderation and Aggregate Consumption in An Islamic Economy by Munawar Iqbal; Vol. 3, No. 1, 1985.
10) The Qur'an on Charitable Giving and Contemporary Social Values by Shaukat J. Gilani; Vol. 3, No. 1, 1985. Islamic vis-a-vis Traditional Banking A "fuzzy-set" Approach by Said S. Martan, et.al.; Vol. 2, No. 1, 1984.
11) Indexation - An Islamic Evaluation by S. M. Hasanuz Zaman; Vol. 2, No. 2, 1985.
12) Profitability of Islamic PLS Banks Competing with Interest Banks: Problems and Prospects by Volker Nienhaus; Vol. 1, No. 1, 1983.
13) Determination of Profit and Loss Sharing Ratios in Interest-free Business Finance by Zubair Hasan; Vol. 3, No. 1, 1985.
14) Theory of Profit: The Islamic Viewpoint by Zubair Hasan; Vol. 1, No. 1, 1983.

ISRA International Journal of Islamic Finance

Bagi rekan-rekan yang sedang membutuhkan referensi penelitian, skripsi, tesis, maupun disertasi, kami menyediakan jurnal international di bidang ekonomi islam yaitu ISRA International Journal of Islamic Finance yang diterbitkan oleh ISRA (International Shariah Research Academy for Islamic Finance). Jurnal tersedia dalam bentuk PDF (full text). Di bawah ini daftar judul jurnalnya. Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut hubungi amix.pamot@gmail.com

Tersedia juga paper ekonomi islam lain dari Journal of Islamic Economics Banking and Finance, Journal of Research in Islamic Economics, Humanomics, Managerial Finance, International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management, International Journal of Social Economics, Thunderbird International Business Review, Islamic Economic Studies, International Journal of Islamic Financial Services, Review of Islamic Economics, Iqtishad, La Riba, Journal of Islamic Business and Economics, Proceeding 6th International Conference on Islamic Economics, Banking and Finance dan masih banyak yang lainnya. Kami juga menyediakan skripsi, paper, jurnal terbitan dalam maupun luar negeri yang sedang anda butuhkan. Bidang ekonomi islam maupun ekonomi konvensional semua tersedia. Kami siap mencarikan dan mengirimkannya.

Vol. 1 • Issue 1 • 2009
1. Shari’ah Parameters on the Islamic Foreign Exchange Swap as a Hedging Mechanism in Islamic Finance by Asyraf Wajdi Dusuki
2. Islamic Pricing Benchmark by Edib Smolo
3. Financial Crisis: Risks and Lessons for Islamic Finance by Habib Ahmed
4. Alternative Dispute Resolution in Islamic Finance: Legal Challenges and the Way Forward, by Hakimah Yaacob The Global Financial Crisis, Risk Management and Social Justice in Islamic Finance, by M. Kabir Hassan and Rasem N. Kayed
5. From “Asset-backed” to “Asset-light” Structures: The Intricate History of Sukuk by Rafe Haneef
6. Shari’ah Governance for Islamic Financial Institutions by Rodney Wilson
7. A Synthesis of Shari’ah Issues and Market Challenges in the Application of Wa’d in Equity-based Sukuk by Shabnam Mokhtar
8. Shari’ah Parameters Of Islamic Derivatives In Islamic Banking And Finance by Sherin Kunhibava

Research Paper 
1. Is the Ban on “Organised Tawarruq” the Tip of Iceberg, by Rafe Haneef
2. Insurable Interest in Takaful Parctices, by Musaibah Mohd Parid
3. The Concept of Promise and Bilateral Promise in Financial Contract: Fiqgi Perspective, by Dr. Mohamad Akram Laldin
4. Challenge of Realizing Maqasid al-Syariah (Objective of Shariah) in the Islamic Capital Market: Special Focus on Equity-Based Sukuk Structure, by Asyraf Wajdi Dusuki

Jumat, 25 November 2011

Sejarah Perkembangan Teori Ekonomi

Sejarah Perkembangan Teori Ekonomi adalah
 suatu pemikiran kapitalisme yang terlebih dahulu yang harus dilacak melalui sejarah perkembangan pemikiran ekonomi dari era Yunani kuno sampai era sekarang. Aristoteles adalah yang pertama kali memikirkan tentang transaksi ekonomi dan membedakan diantaranya antara yang bersifat "natural" atau "unnatural".


 Transaksi natural terkait dengan pemuasan kebutuhan dan pengumpulan kekayaan yang terbatasi jumlahnya oleh tujuan yang dikehendakinya. Transaksi un-natural bertujuan pada pengumpulan kekayaan yang secara potensial tak terbatas. Dia menjelaskan bahwa kekayaan unnatural tak berbatas karena dia menjadi akhir dari dirinya sendiri ketimbang sebagai sarana menuju akhir yang lain yaitu pemenuhan kebutuhan. Contoh dati transaksi ini disebutkan adalah perdagangan moneter dan retail yang dia ejek sebagai "unnatural" dan bahkan tidak bermoral. Pandangannya ini kelak akan banyak dipuji oleh para penulis Kristen di Abad Pertengahan. 
Aristotles juga membela kepemilikan pribadi yang menurutnya akan dapat memberi peluang seseorang untuk melakukan kebajikan dan memberikan derma dan cinta sesama yang merupakan bagian dari “jalan emas” dan “kehidupan yang baik ala Aristotles. 

Chanakya (c. 350-275 BC) adalah tokoh berikutnya. Dia sering mendapat julukan sebagai Indian Machiavelli. Dia adalah professor ilmu politik pada Takshashila University dari India kuno dan kemudian menjadi Prime Minister dari kerajaan Mauryan yang dipimpin oleh Chandragupta Maurya. Dia menulis karya yang berjudul Arthashastra (Ilmu mendapatkan materi) yang dapat dianggap sebagai pendahulu dari Machiavelli's The Prince. Banyak masalah yang dibahas dalam karya itu masih relevan sampai sekarang, termasuk diskusi tentang bagaiamana konsep manajemen yang efisien dan solid, dan juga masalah etika di bidang ekonomi. Chanakya juga berfokus pada isu kesejahteraan seperti redistribusi kekayaan pada kaum papa dan etika kolektif yang dapat mengikat kebersamaan masyarakat. 
Tokoh pemikir Islam juga memberikan sumbangsih pada pemahaman di bidang ekonomi.


 ibn Khaldun dari Tunis (1332–1406) menulis masalah teori ekonomi dan politik dalam karyanya Prolegomena, menunjukkan bagaimana kepadatan populasi adalah terkait dengan pembagian tenaga kerja yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi yang sebaliknya mengakibatkan pada penambahan populasi dalam sebuah lingkaran. Dia juga memperkenalkan konsep yang biasa disebut dengan Khaldun-Laffer Curve (keterkaitan antara tingkat pajak dan pendapatan pajak dalam kurva berbentuk huruf U). 
Perintis pemikiran barat di bidang ekonomi terkait dengan debat scholastic theological selama Middle Ages. Masalah yang penting adalah tentang penentuan harga barang. Penganut Katolik dan Protestan terlibat dalam perdebatan tentang apa itu yang disebut “harga yang adil” di dalam ekonomi pasar. Kaum skolastik Spanyol di abad 16 mengatakan bahwa harga yang adil tak lain adalah harga pasar umum dan mereka umumnya mendukung filsafat laissez faire. 
Selanjutnya pada era Reformation pada 16th century, ide tentang perdagangan bebas muncul yang kemudian diadopsi secara hukum oleh Hugo de Groot atau Grotius. 


Kebijakan ekonomi di Europe selama akhir Middle Ages dan awal Renaissance adalah memberlakukan aktivitas ekonomi sebagai barang yang ditarik pajak untuk para bangsawan dan gereja. Pertukaran ekonomi diatur dengan hukum feudal seperti hak untuk mengumpulkan pajak jalan begitu juga pengaturan asosiasi pekerja (guild) dan pengaturan religious dalam masalah penyewaan. Kebijakan ekonomi seperti itu didesain untuk mendorong perdagangan pada wilayah tertentu. Karena pentingnya kedudukan sosial, aturan-aturan terkait kemewahan dijalankan, pengaturan pakaian dan perumahan meliputi gaya yang diperbolehkan, material yang digunakan dan frekuensi pembelian bagi masing-masing kelas yang berbeda. 
Niccolò Machiavelli dalam karyanya The Prince adalah penulis pertama yang menyusun teori kebijakan ekonomi dalam bentuk nasihat. Dia melakukannya dengan menyatakan bahwa para bangsawan dan republik harus membatasi pengeluarannya, dan mencegah penjarahan oleh kaum yang punya maupun oleh kaum kebanyakan. Dengan cara itu maka negara akan dilihat sebagai “murah hati” karena tidak menjadi beban berat bagi warganya. Selama masa Early Modern period, mercantilists hampir dapat merumuskan suatu teori ekonomi tersendiri. Perbedaan ini tercermin dari munculnya negara bangsa di kawasan Eropa Barat yang menekankan pada balance of payments. 

Tahap ini kerapkali disebut sebagai tahap paling awal dari perkembangan modern capitalism yang berlangsung pada periode antara abad 16th dan 18th, kerap disebut sebagai merchant capitalism dan mercantilism. Babakan ini terkait dengan geographic discoveries oleh merchant overseas traders, terutama dari England dan Low Countries; European colonization of the Americas; dan pertumbuhan yang cepat dari perdagangan luar negeri. Hal ini memunculkan kelas bourgeoisie dan menenggelamkan feudal system yang sebelumnya. 

Merkantilisme adalah sebuah sistem perdagangan untuk profit, meskipun produksi masih dikerjakan dengan non-capitalist production methods. Karl Polanyi berpendapat bahwa capitalism belum muncul sampai berdirinya free trade di Britain pada 1830s. 
Di bawah merkantilisme, European merchants, diperkuat oleh sistem kontrol dari negara, subsidies, and monopolies, menghasilkan kebanyakan profits dari jual-beli bermacam barang. Dibawah mercantilism, guilds adalah pengatur utama dari ekonomi. Dalam kalimat Francis Bacon, tujuan dari mercantilism adalah : 
"the opening and well-balancing of trade; the cherishing of manufacturers; the banishing of idleness; the repressing of waste and excess by sumptuary laws; the improvement and husbanding of the soil; the regulation of prices…" 
Diantara berbagai mercantilist theory salah satunya adalah bullionism, doktrin yang menekankan pada pentingnya akumulasi precious metals. Mercantilists berpendapat bahwa negara seharusnya mengekspor barang lebih banyak dibandingkan jumlah yang diimport sehingga luar negeri akan membayar selisihnya dalam bentuk precious metals. Mercantilists juga berpendapat bahwa bahan mentah yang tidak dapat ditambang dari dalam negeri maka harus diimport, dan mempromosikan subsidi, seperti penjaminan monopoli protective tariffs, untuk meningkatkan produksi dalam negeri dari manufactured goods. 
Para perintis mercantilism menekankan pentingnya kekuatan negara dan penaklukan luar negeri sebagai kebijakan utama dari economic policy. Jika sebuah negara tidak mempunyai supply dari bahan mentahnnya maka mereka harus mendapatkan koloni darimana mereka dapat mengambil bahan mentah yang dibutuhkan. Koloni berperan bukan hanya sebagai penyedia bahan mentah tapi juga sebagai pasar bagi barang jadi. Agar tidak terjadi suatu kompetisi maka koloni harus dicegah untuk melaksanakan produksi dan berdagang dengan pihak asing lainnya. 
Selama the Enlightenment, physiocrats Perancis adalah yang pertama kali memahami ekonomi berdiri sendiri. Salah satu tokoh yang terpenting adalah Francois Quesnay. Diagram ciptaannya yang terkenal, tableau economique, oleh kawan-kawannya dianggap sebagai salah satu temuan ekonomi terbesar setelah tulisan dan uang. Diagram zig-zag ini dipuji sebagai rintisan awal bagi pengembangan banyak tabel dalam ekonomi modern, ekonometrik, multiplier Keynes, analisis input-output, diagram aliran sirkular dan model keseimbangan umum Walras. 

Tokoh lain dalam periode ini adalah Richard Cantillon, Jaques Turgot, dan Etienne Bonnot de Condillac. Richard Cantillon (1680-1734) oleh beberapa sejarawan ekonomi dianggap sebagai bapak ekonomi yang sebenarnya. Bukunya Essay on the Naturof Commerce ini General (1755, terbit setelah dia wafat) menekankan pada mekanisme otomatis dalam pasar yakni penawaran dan permintaan, peran vital dari kewirausahaan, dan analisis inflasi moneter “pra-Austrian” yang canggih yakni tentang bagaimana inflasi bukan hanya menaikkan harga tetapi juga mengubah pola pengeluaran. 

Jaques Turgot (1727-81) adalah pendukung laissez faire, pernah menjadi menteri keuangan dalam pemerintahan Louis XVI dan membubarkan serikat kerja (guild), menghapus semua larangan perdagangan gandum dan mempertahankan anggaran berimbang. Dia terkenal dekat dengan raja meskipun akhirnya dipecat pada 1776. Karyanya Reflection on the Formation and Distribution of Wealth menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang perekonomian. Sebagai seorang physiocrats, Turgot membela pertanian sebagai sektor paling produktif dalam ekonomi. Karyanya yang terang ini memberikan pemahaman yang baik tentang preferensi waktu, kapital dan suku bunga, dan peran enterpreneur-kapitalis dalam ekonomi kompetetitif. 

Jenis-Jenis Pasar dan Pengertian

Jenis – Jenis Pasar dibedakan menurut bentuk kegiatan, cara transaksi dan menurut jenis barangnya.
Pengertian Pasar atau Definisi Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa.
Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli.  Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

Jenis-Jenis Pasar
Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak).  Maka kita lihat penjabaran berikut ini:

© Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.

© Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.

© Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.

© Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.
Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
► Pasar Lokal
► Pasar Daerah
► Pasar Nasional dan
► Pasar Internasional

Ekonomi Makro

Rangkuman Pengantar Ekonomi Mikro, Prof. N. Gregory Mankiw

Bab 1
  • Hal-hal mendasar mengenai pengambilan keputusan secara individu adalah orang-orang menghadapi tradeoff antara berbagai pilihan tujuan, bahwa biaya untuk setiap tindakan diukur dalam kesempatan-kesempatan yang terlewatkan, bahwa orang-orang yang rasional mengambil keputusan dengan membandingkan biaya marginal dengan keuntungan marginal, dan bahwa orang-orang mengubah perilaku mereka sebagai respons atas perubahan insentif yang mereka hadapi.
  • Hal –hal yang mendasar mengenai interaksi di masyarakat adalah bahwa perdagangan (pertukaran) dapat menguntungkan kedua belah pihak yang melakukannya, bahwa pasar adalah tempat baik mengoordinasikan perdagangan dalam masyarakat, dan bahwa pemerintah dapat meningkatkan kinerja pasar seandainya terjadi kegagalan pasar atau hasil dari pasar merata.
  • Hal-hal mendasar mengenai perekonomian secara keseluruhan adalah bahwa produktivitas merupakan sumber yang utama dari standar hidup, bahwa pertumbuhan jumlah uang adalah penyebab utama inflasi, dan bahwa masyarakat selalu berhadapan dengan tradeoffjangka pendek antara inflasi dan pengangugaran.
Bab 2
  • Para ekonom mencoba mengkelaskan subjek mereka dengan objektivitas serang ilmuwan. Seperti semua ilmuwan, mereka membuat asumsi-asumsi yang tepat dan membangun model-model yang disederhanakan dalam rangka memahami dunia sekeliling mereka. Dua model sederhana perekonomian adalah diagram aliran sirkuler dan batas kemungkinan-kemungkinan produksi.
  • Bidang ekonomi dibagi menjadi dua sub bidang, yaitu ekonomi mikro dan makro. Ekonomi mikro mempelajari pembuatan keputusan oleh rumah tangga dan perusahaan dan interaksi antara keduanya di pasar. Ekonomi makro mempelajari kekuatan –kekuatan dan kecenderungan-kecenderungan yang memengaruhi perekonomian secara keseluruhan.
  • Pernyataan positif merupakan pernyataan mengenai bagaimana dunia sebenarnya. Pernyataan normatif merupakan pernyataan mengenai bagaimana dunia seharusnya. Ketika para ekonom membuat pernyataan normatif, mereka sedang bertindak lebih sebagai penasihat kebijakan dibanding sebagai ilmuwan.
  • Para ekonom sebagai penasihat bagi para pembuat kebijakan memberikan saran-saran yang saling bertentangan, mungkin karena perbedaan-perbedaan nilai. Pada saat saat yang lain, para ekonom bisa sepaham dalam saran yang mereka kemukakan. Namun para pembuat kebijakan mungkin memilih untuk mengabaikannya
Bab 3
  • Setiap orang mengkonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh banyak orang di negara sendiri dan juga di seluruh dunia. Saling ketergantungan dan perdagangan dibutuhkan karena keduanya memberi kesempatan kepada semua orang untuk menikmati barang dan jasa dengan jumlah dan keragaman yang lebih besar.
  • Ada dua cara untuk membandingkan kemampuan dua orang dalam menghasilkan suatu barang. Orang yang dapat menghasilkan suatu barang dengan jumlah input yang lebih kecil di katakan memiliki keunggulan absolute dalam memproduksi barang tersebut. Orang yang memiliki biaya kesempatan lebih rendah dalam memproduksi barang tersebut dikatakan memiliki keunggulan kompraratif. Keuntungan-keuntungan dari perdagangan didasarkan pada keunggulan komparaif, bukan keunggulan absolute.
  • Perdagangan membuat semua orang mencapai kondisi yang lebih baik karena memberi mereka kesempatan untuk mengkhususkan diri melakukan kegiatan yang keunggulan komparatifnya mereka memiliki.
  • Prinsip keunggulan komparatif berlaku untuk suatu negara sama seperti untuk seseorang. Para ekonom menggunakan prinsip keunggulan komparatif tersebut untuk mendukung berlangsungnya perdagangan bebas antar negara.
Bab 4
  • Para ekonom menggunakan model penawaran dan permintaan untuk menganalisis pasar-pasar yang kompititif, terdapat banyak penjual dan pembeli, masing-masing hanya berpengaruh kecil terhadap harga pasar.
  • Kurva permintaan menunjukan bagaimana jumlah suatu barang yang diminta bergantung pada harganya. Menurut hukum permintaan, jika harga barang turun, maka jumlah permintaannya naik. Oleh karena itu, kurva permintaaan semakin ke kanan semakin turun.
  • Sebagai tambahan, diluar harga terdapat hal-hal yang menentukan seberapa banyak barang yang ingin di beli konsumen, anta lain pendapatan, harga barang barang subsitusi dan komplementer, selera, harapan, dan jumlah pembeli. Jika salah satu dari Faktor-faktor tersebut berubah, maka kurva permintaanya akan bergeser.
  • Kurva penawaran menunjukan bagaimana jumlah suatu barang yang ditawarkan bergantung pada harganya. Menurut hukum penawaran. Jika harga barang naik, maka jumlah permintaanya juga naik (ed?). Oleh karena itu, kurva permintaanya (ed?) semakin kekanan semakin naik.
  • Sebagai tambahan, di luar harga, terdapat pula hal-hal lain yang menentukan seberapa banyak barang yang produsen ingin jual, antara lain harga barang barang input, teknologi, harapan, dan jumlah penjual. Jika salah satu dari Faktor-faktor tersebut berubah, maka kurva penawarannya akan bergeser.
  • Perpotongan kurva penawaran dan kurva permintan di sebut titik keseimbangan. Jumlah yang diingikan sama dengan jumlah yang di tawarkan.
  • Perilaku pembeli dan penjual secara alamiah akan membawa pasar berada pada titik keseimbangannya. Ketika harga pasar di atas harga keseimbangan, terdapat surplus barang, sehingga harga akan turun. Ketika harga pasar berada di bawah harga keseimbangan, terdapat kekurangan barang, sehinggaa harga akan naik.
  • Untuk menganalisis bagaimana suatu peristiwa memengaruhi pasar, kita menggunakan diagram penawaran-permintaan untuk menelaah bagaimana pengaruh peristiwa tesebut terhadap harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan. untuk mengetahuinya, kita harus melakukan metode tiga langkah. Pertama kita tentukan apakah peristiwa tersebut menggeser kurva penawaran atau kurva permintaan. Kedua, kita tentukan arah mana kurva yang bersangkutan itu bergeser. Ketiga, kita bandingkan titik keseimbangan yang baru dengan yang lama.
  • Dalam perekonomian pasar, harga adalah tanda dan dengan demikian mengalokasikan sumber dalam perekonomian, harga barang itu memastikan penawaran dan permintaan berada pada kondisi seimbang. Harga keseimbangan akan menentukan seberapa banyak barang yang dibeli dan seberapa banyak yang dijual.
Bab 5
  • Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa besar jumlah yang diminta merespons perubahan harga. Permintaan cenderung menjadi lebih elastis jika tersedia barang-barang substitusi terdekatnya, jika barangnya adalah suatu kemewahan dan bukan kebutuhan, jika pasarnya didefinisikan secara sempit, atau jika para pembeli membutuhkan waktu yang lama untuk bereaksi terhadap perubahan.
  • Elastisitas harga permintaan didefinisikan sebagai perubahan persentase jumlah permintaan dibagi perubahan persentase harga. Apabila elastisitas kurang dari 1, maka pergerakan jumlah permintan lebih kecil dibandingkan pergerakan harga, dan pemintaan dikatakan elastis.
  • Pendapat total jumlah, jumlah yang harus dibayar untuk sebuah barang, sama dengan barang dikalikan jumlah yang terjual. Untuk kurva permintaan inelastis, pendapatan total meningkat jika harga naik, untuk kurva permintaan elastis, pendapatan total menurun jika harga naik.
  • elastisitas pendapatan dari permintaan mengukur seberapa besar jumlah permintaan merespon perubahan pendapatan konsumen. Elastisitas harga silang dari permintaan mengukur seberapa besar jumlah permintaan suatu barang merespons perubahan harga barang lainnya.
  • Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa besar jumlah penawaran merespons perubahan harga. Elastisitas ini sering kali bergantung pada jangka waktu yang digunakan. Dalam kebanyakan pasar, penawaran lebih elastis untuk janga panjang dari pada untuk jangka pendek.
  • Elastisitas harga penawaran didefinisikan sebagai perubahan persentase jumlah penawaran dibagi kurang dari 1, maka pergerakan jumlah penawaran lebih kecil dibandingkan pergerakan harga, dan penawaran dikatakan inelastis. Apabila elastisitas kurang lebih dari 1, maka pergerakan jumlah penawaran lebih besar dibandingkan pergerakan harga dan penawaran dikatakan elastis.
  • Perangkat penawaran dan permintaan dapat diaplikasikan dalam berbagai macam pasar yang berbeda, bab ini menggunakan perangkat-perangkat tersebut untuk menganalisis pasar gandum, pasar minyak, dan pasar obat-obatan terlarang.

Ekonomi syariah

Ekonomi syariah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang dilhami oleh nilai-nilai Islam[1]. Ekonomi syariah atau sistim ekonomi koperasi berbeda dari kapitalisme, sosialisme, maupun negara kesejahteraan (Welfare State). Berbeda dari kapitalisme karena Islam menentang eksploitasi oleh pemilik modal terhadap buruh yang miskin, dan melarang penumpukan kekayaan



Perbedaan ekonomi syariah dengan ekonomi konvensional

Krisis ekonomi yang sering terjadi ditengarai adalah ulah sistem ekonomi konvensional, yang mengedepankan sistem bunga sebagai instrumen provitnya. Berbeda dengan apa yang ditawarkan sistem ekonomi syariah, dengan instrumen provitnya, yaitu sistem bagi hasil. Sistem ekonomi syariah sangat berbeda dengan ekonomi kapitalissosialis maupun komunis. Ekonomi syariah bukan pula berada ditengah-tengah ketiga sistem ekonomi itu. Sangat bertolak belakang dengan kapitalis yang lebih bersifat individual, sosialis yang memberikan hampir semua tanggungjawab kepada warganya serta komunis yang ekstrem, ekonomi Islam menetapkan bentuk perdagangan serta perkhidmatan yang boleh dan tidak boleh di transaksikan. Ekonomi dalam Islam harus mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, memberikan rasa adil, kebersamaan dan kekeluargaan serta mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha

Ciri khas ekonomi syariah

Tidak banyak yang dikemukakan dalam Al Qur'an, dan hanya prinsip-prinsip yang mendasar saja. Karena alasan-alasan yang sangat tepat, Al Qur'an dan Sunnah banyak sekali membahas tentang bagaimana seharusnya kaum Muslim berprilaku sebagai produsen, konsumen dan pemilik modal, tetapi hanya sedikit tentang sistem ekonomi Sebagaimana diungkapkan dalam pembahasan diatas, ekonomi dalam Islam harus mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha. Selain itu, ekonomi syariah menekankan empat sifat, antara lain: